Selamat datang dan selamat bergabung. Terima kasih telah mengunjungi blog kami. Semoga bermanfaat ..:

Minggu, 18 Maret 2012

Artikel Pekanan QC : Kekuatan Visi

_Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu_

Penulis:
Kusnan Imran, SEI, MM
(Dosen STAI Al-Qudwah Depok)

Didalam sebuah film karya Harun Yahya di gambarkan sebuah keluarga burung pelatuk mampu membuat lobang di pohon ek sebanyak 60.000 lubang. Dengan penuh kesabaran masing-masing lobang di isi satu butir biji pohon ek. Keluarga burung pelatuk itu saling bekerjasama dan masing-masing komitmen dengan tugasnya. Karena mereka menyadari jika salah satu diantara mereka tidak menjalankan tugasnya tentu kelaparan yang akan menimpa pada saat musim sulit.

Ini menjadi menarik jika di telaah lebih dalam. Burung pelatuk tersebut ternyata memiliki visi yang baik tentang masa depannya. Kekuatan visi inilah yang menjadi energi dalam tindakannya sehingga mampu melaju kedalam realita dari impiannya  untuk hidup nyaman disaat masa sulit.

Terkadang kitapun sesungguhnya memiliki banyak mimpi. Tetapi seberapa besar keinginan kita untuk meraihnya. Hal ini akan terlihat dari tindakan kita sehari-hari dan tindakan kita sesungguhnya merupakan  bagian dari serpihan mimpi kita yang belum utuh. Tindakan itulah yang lebih sering disebut sebagai sebuah perilaku.

Jadi semua perilaku kita pada akhirnya akan menjadikan diri kita sebagai seseorang. Baik yang dinginkan ataupun tidak, ini tergantung kepada kekuatan visi yang dimiliki. Visi yang kuat akan melahirkan perilaku yang sehat dan visi yang lemah akan melahirkan perilaku yang menyakitkan.

Contoh, ketika kita memiliki visi untuk masuk surga. Kekuatan visi itu akan terlihat pada perilaku kita. Coba hitung dalam 24 jam berapa jam kita habiskan untuk menonton telivisi? Lantas bandingkan dengan waktu yang kita pakai untuk membaca Al Qur’an? Saya yakin kita akan sepakat bahwa calon ahli surga adalah mereka yang lebih banyak berinteraksi dengan Al Qur’an ketimbang mereka yang lebih banyak berinteraksi dengan telivisi.

Visi dalam bahasa ibadah adalah niat dan tindakan disebut amal. Kesempurnaan suatu amal bukan hanya dilihat dari baiknya niat tetapi juga harus dilihat dari baiknya proses dalam merealisasikan apa yang sudah diniatkan. Amal memang tergantung pada niatnya tetapi proseslah yang menentukan kesempurnaan sebuah amal. Hal ini membuktikan kepada kita bahwa niat baik tidaklah cukup tanpa diiringi dengan proses yang baik pula.

Dalam bahasan yang lebih dalam hendaklah proses ini dikaitkan dengan apa yang dinamakan IHSAN. Ketika kita bertindak seolah-olah kita melihat Allah. Maka kita bertindak akan penuh hati-hati, penuh perhitungan dan berdo’a kepadanya untuk selalu diberikan yang terbaik. Jika kita tidak melihat Allah, bukankah sesungguhnya Allah sedang mengawasi kita?

Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah)....
( Q.S.9.At Taubah:105 )

Semangat berbagi..!!
Selamat Bergabung... :)


Contact us

Email    : qudwah.charity@gmail.com
FB        : Al-qudwah Charity
Blog    : http://www.alqudwah-charity.blogspot.com
HP       : 0818 0798 6331

_Al-Qudwah Charity_

Kamis, 15 Maret 2012

Program Donasi Beasiswa Pendidikan Al-Qudwah

_Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan_

Tingkat pendidikan masyarakat merupakan salah satu parameter kemajuan suatu bangsa. Tingkat pendidikan ini menggambarkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh bangsa. Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat akan menyulitkan pembaharuan dan berbagai upaya penerapan teknologi. Sehingga  menimbulkan kemiskinan dalam masyarakat yang ditandai dengan banyaknya pengangguran dan keterbelakangan yang kemudian meningkat menjadi ketimpangan dan kesenjangan sosial. Mereka umumnya lemah dalam usaha dan akses dalam kegiatan ekonomi sangat terbatas. Sehingga mereka terpuruk jauh dari masyarakat lainnya.

Dengan dasar itulah Yayasan pendidikan Islam Al-Qudwah memberikan solusi dengan  membuka layanan pendidikan gratis/bersubsidi (SMP/SMA) yang diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu sehingga dapat mengenyam bangku pendidikan walaupun terhalang oleh masalah finansial.

VISI
Mencetak generasi yang berpengetahuan dan berwawasan internasional, berkepribadian dan berperadaban Qur’ani.

MISI
  1. Membudayakan dan mengoptimalkan sistem pendidikan Islam sebagai kompetensi inti (core competence) dalam pembentukan kepribadian dan peradaban Islam
  2. Memadukan kurikulum (kognitif, afektif, psikomotorik, dan interpersonal skill) baik lokal, nasional maupun internasional yang berorientasi pada pembentukan pribadi muslim yang berjiwa pemimpin
  3. Menyelenggarakan pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan yang sesuai dengan nilai-nilai Qur’ani
  4. Membina model pelayanan Pendidikan  masyarakat dhuafa yang terpadu.

 Nama Program

Program Donasi Beasiswa Pendidikan Yayasan Islam Al-Qudwah

Program ini bertujuan memberikan pelayanan pendidikan bagi dhuafa sehingga pendidikan yang berkualitas dapat dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat.

 Program donasi:
1. Sebagai Donatur Siswa dan Operasional (SMP dan SMA)
2. Sebagai Donatur Care for Education (Untuk Mahasiswa)

Deskripsi Singkat Program
Donatur mewaqafkan sebagian hartanya untuk memberikan dukungan untuk kegiatan pelayanan pendidikan gratis atau bersubsidi bagi siswa yang ingin mengenyam bangku pendidikan namun terhalang oleh masalah finansial.

Demikianlah sekilas profil dan program beasiswa pendidikan Yayasan Islam Al-Qudwah sebagai gambaran mengenai kegiatan yang kami laksanakan sekaligus sebagai bahan pertimbangan bagii semua pihak yang berkenan untuk berpartisipasi dalam proyek penanaman investasi amal, deposito akhirat. Kami sangat mengharapkan dukungan, kerjasama dan kontribusi para dermawan untuk menjadi donatur agar mempermudah kelancaran kegiatan-kegiatan kami ke depan. Mari bersama memberi manfaat dan memajukan ummat. Dengan memberi, maka kita akan menerima lebih, baik di dunia maupun di akhirat.

Semoga aktivitas ini dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya meningkatkan geliat dan kesadaran berdonasi kepada seluruh masyarakat. Akhirnya kepada Allah jualah kita kembalikan segala urusan. Atas perhatian dan bantuan semua pihak kami ucapkan Jazakumullah. Semoga Allah memberikan balasan yang setimpal dan berlipat ganda. Aamiin.

Semangat berbagi..!!
Selamat Bergabung... :)


Contact us

Email : qudwah.charity@gmail.com
FB        : Al-qudwah Charity
Blog    : http://www.alqudwah-charity.blogspot.com
HP       : 0818 0798 6331

_Al-Qudwah Charity_

Jumat, 09 Maret 2012

Investor dunia-akhirat AL-QUDWAH CHARITY (Maret 2012)

_Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan_


Assalamu'alaikum...
Sobat QC yang dirahmati Allah,,,
Berikut daftar investor (donatur) program beasiswa pendidikan Yayasan Islam Al-Qudwah per 12  Maret 2012. 

Segenap nama-nama donatur pelayanan pendidikan bersubsidi (SMP dan SMA Al-Qudwah).
Per 12 Maret  2012


 No
 Nama
 Alamat
1
Bpk. Anton
Pesona Khayangan
2
Tri Joko Purwanto
Jakarta Timur
3
Sartika Sari
Depok
4
Bpk. Agus Wijayakusumah
Depok
5
Bpk. Nurhadi
Depok
6
BAZNAS
Jakarta
7
Hamba Allah
Depok



8 Ika Nurseha Depok

 Kami ucapkan Jazakumulloh khairan katsiir kepada para donatur yang telah berkontribusi dalam investasi amal, deposito akhirat. Semoga Allah memberikan balasan dengan sebaik-baiknya balasan. Aamiin. Berharap penghuni langit dan makhluk bumi mengamini. :)



 
"Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (Q.S. 2:274)


 Wassalamu'alaikum....

SEmaNgat bERbaGi... :)
Yuk,,, berlomba-lomba dalam kebaikan....^^
  
Al-Qudwah Charity
qudwah.charity@gmail.com
http://www.alqudwah-charity.blogspot.com
0818 0798 6331

Sabtu, 03 Maret 2012

Artikel Pekanan QC: Dua Tetes Air Mata

_Bacalah dengan menyebut mana Tuhanmu_ 

Penulis:
R.I.S
(Mahasiswa STAI Al-Qudwah Depok)



Al-Kisah. Dahulu kala hidup sebuah keluarga yang sangat miskin, tidak ada pekerjaan yang dapat mereka lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Seorang lelaki dari keluarga tersebut adalah orang yang  sabar. Lelaki itu  sebut saja bernama Ayyas, ia hidup bersama istri dan seorang anak yang masih kecil. Satu-satunya harta yang mereka miliki hanyalah rumah peninggalan keluarganya.

Saat kelaparan yang mendera, Ayyas berniat menjual satu-satunya rumah peninggalan itu, meski hatinya terasa berat.

Suatu hari ia bertemu dengan sahabatnya bernama Abdullah.
“Abdullah ! Bisakah engkau pinjamkan aku uang untuk keperluanku hari ini, aku bermaksud menjual      rumahku, jika sudah laku akan aku ganti”,  pinta Ayyas.

“Wahai Ayyas, ambillah bungkusan ini dan sebotol susu untuk keluargamu, kemudian pulanglah. Nanti aku akan menyusulmu ke rumah membawa semua kebutuhanmu”, jawab Abdullah.

Dalam perjalanan menuju pulang, Ayyas membayangkan betapa bahagia keluraganya ketika bungkusan dan sebotol susu itu ada dihadapan mereka. Namun, lamunan itu tiba-tiba buyar ketika seseorang wanita  paruh baya yang tengah menggendong bayi datang menghampiri Ayyas.  
“Tuan, berilah kami makan, anak ini anak yatim yang kelaparan, semoga Allah kelak merahmati Tuan". Pinta wanita itu memelas.

Ayyas merasa iba, terlebih ketika menatap bayi yang sedang digendong wanita tersebut. Dengan Ikhlas, Ayyas memberikan bungkusan makanan dan sebotol susu tersebut, meski tersirat tanya besar di hatinya “Bagaimanakah dengan keluargaku yang juga sedang kelaparan di rumah?. Namun segera ia tepiskan kerisauan itu. 

Seketika itu, jatuhlah dua tetes air mata dari wanita tersebut, seraya berkata 
“Terima kasih tuan, terima kasih.... semoga Allah membalas semua kebaikan Tuan”, ucap wanita itu terharu.

Berlalulah wanita dan bayi itu dari hadapan Ayyas.
 ***
Singkat cerita
5 bulan kemudian tersiar kabar bahwa Ayyas seorang lelaki miskin itu kini telah menjadi seorang yang kaya raya. Seorang sahabat yang bernama Abdullah menceritakan bahwa sebelum ayahnya meninggal, seseorang pernah meminjam uang kepada Ayahnya Ayyas dan ketika sudah berjaya, orang tersebut mengembalikan pinjamannya. Dari situlah Ayyas menjadi orang yang kaya. Meski Ayyas telah kaya raya, ia tetap berbuat baik kepada siapapun. 

Hingga suatu malam ia bermimpi, bahwa dalam mimpinya. Ia melihat amalannya sedang dihisab. Pertama  dosa-dosanya ditimbang dan ternyata betapa berat timbangan dosa-dosanya. Kemudian satu persatu amalan ditimbang mulai dari amalan sodaqohnya, ternyata terlalu ringan karena harus dipotong oleh kesombongan dan riya. Demikian seterusnya, seluruh amalannya tak ada yang bisa mengimbangi beratnya dosa Ayyas.

Malaikatpun bertanya,  "Adakah amalan yang masih belum ditimbang?"
"Ya ada, yakni sebungkus makanan dan sebotol susu".
Lalu ditimbanglah dan sungguh menakjubkan,  amalan tadi mampu menyeimbangkan dosa-dosanya.

Namun Ayyas tetap ketakutan, sebab timbangan amalan dan dosanya  itu masih imbang. Kemudian malaikat bertanya lagi, “Masih adakah amalan yang belum  ditimbang?"
malaikat lain menjawab “Ya ada, satu malaikat datang mendekat dengan membawa DUA TETES AIR MATA syukur dan terharu yang pernah dijatuhkan oleh seorang wanita pengemis dulu".

Ditimbanglah dua tetes air mata tersebut, dan tiba-tiba dua tetes air mata itu berubah menjadi air bah yang bergelombang dan meluas bak lautan, kemudian dari dalamnya munculah ikan besar. Ikan itupun kemudian ditimbang dan sungguh luar biasa, amalan tersebut mampu melebihi bobot dosa-dosa Ayyas.

Malaikatpun berseru, "DIA SELAMAT !!!......DIA SELAMAT...". Dan gembiralah hati Ayyas.

***
Hikmah
Suatu amalan yang dilakukan dengan ikhlas ditengah kesempitan ternyata lebih tinggi nilainya di mata Allah. Semoga kisah ini sedikit memberi sebuah gambaran bahwa untuk melakukan sedekah bisa dilakukan dalam keadaan apapun, tidak terkecuali orang kaya.  Bahkan, seseorang yang justru dalam kesulitan mampu memudahkan kesulitan orang lain. Sungguh.. Allah muliakan mereka dengan nilai pahala yang lebih tinggi dibanding mereka yang telah jelas mudah untuk melakukan amalan sedekah.

So… jangan tunda lagi ! bersegeralah bersedekah dimanapun, kapanpun dan kepada siapapun

Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan (Q.S Al-baqarah : 271)

"Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya." [QS: Ali Imran :  92].


***

Semangat berbagi :)

CONTACT US:
qudwah.charity@gmail.com
http://www.alqudwah-charity.blogspot.com/
0818 0798 6331

Buku tamu

Al-Qudwah charity. Diberdayakan oleh Blogger.